Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Membincang Rindu

"Wajah pagiku, bertabir mendung, berjalan mengendap pada sisi- sisi langit. Mentari membagikan hangatnya yang tinggal separuh.Puisi yang tersaji, tak jua tersentuh. Dingin dan tawar, hampir tanpa rasa.Rindu masih berkelindan di ujung daun- daun menguning, di helai kembang yang rontok tersenggol tangan, di lembar kesekian buku yang sedang kubaca setengah hati...dia ada di mana- mana, bahkan di tempat yang seharusnya dia binasa...rindu...kian jadi samar dalam ingatan, tapi menguat dalam harap...entah sampai kapan...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar