Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MENYAPA HENING

Malam melarut dalam diam, sunyi tak berkawan. Sendiri, sepi dalam kebisuan yang sempurna. Ini malam yang kesekian kalinya menunggumu Kay, menanti diam berubah jadi riuh dan ramai. Di ruangan ini aku tak sendiri, ada mamamu yang berwajah kuyu, kelelahan jiwa dan raga, mencoba untuk sebentar memejamkan mata, tapi nampaknya usahanya tak mulus berhasil. Dan itu ditandai dengan perubahan posisi badanny

a hampir tiap saat. Sementara papamu khusyuk dalam doanya selepas shalat Isya tadi. Ada isak tertahan yang kudengar sayup- sayup, saat beliau meretas satu demi satu butiran tasbih di tangannya. Sementara aku, duduk terdiam di ujung tempat tidur, memandangmu yang diam dalam keheningan. Wajahmu pasi, nyaris tanpa rona. Matamu terpejam, entah sampai kapan. Nyaris tak ada gerakan yang tertangkap oleh mata telanjangku, kecuali saat aku dengan seksama mengamati dadamu yang turun naik...lambat sekali. Sementara beberapa alat bantu menemaniku mengawaniku malam ini. Bangunlah Kay, bukalah kelopak matamu, atau gerakkan ujung jemarimu, atau lakukan gerakan apa saja yang bisa meyakinkanku, bahwa engkau belum pergi, meninggalkan kami yang menyayangimu sangat....Ayolah Kay, aku rindu celotehmu, aku rindu" ngeyelmu", aku rindu omelan- omelanmu.....aku rindu......( MENYAPA HENING)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar