Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MENGAMBIL KEPUTUSAN


Ternyata, menjauh darimu sedangkan secara fisik dekat itu amat tidak mudah ya Kay. Menguras energi dan menikam rasa, hari melambat, memelan bahkan nyaris berhenti.. Dan bimbang jadi teman sejatiku. Aku dalam dilema antara menyatakan perasaanku dan membuatmu murka, atau pura- pura tidak terjadi apa- apa, tapi itu malah membuatku tak nyaman.Hari demi hari aku melihat semua kemungkinan yang ada, memuilah- milahnya dan menguncinya dalam penyertaanNya lewat sujud di ujung malam. Aku yang katamu tidak terlalu religius, jadi begitu mengandalkanNya...
         Dan akhirnya pilihan itu mengerucut jadi satu keputusan Kay, aku harus mengambil jarak darimu, secara fisik terutama.Aku memutuskan bekerja di sebuah kapal pesiar dengan rute Eropa dengan masa kontrak 10 bulan. Sebuah keputusan yang kuanggap paling baik diantara banyak pilihan yang kurang baik. Aku sengaja merahasiakan semua prosesnya sampai kepastian tentang tanggal keberangkatan kuterima, saat aku mengatakan rencanaku kepadamu. Tentu saja aku berdalih, bahwa kepergianku ini semata- mata mencari pengalaman dan penghasilan yang berlipat- lipat dari yang kuterima sekarang ini.
          Semula kusangka kau akan marah besar Kay, karena tidak kulibatkan sama sekali atas keputusan yang cukup penting ini.Kau akan mengomel panjang lebar, dan cemberut kemudian. Tapi ternyata aku salah sangka Kay. Kamu cuma diam, tapi matamu membasah..kau bilang" Aku akan kehilangan kakakku lagi"Walau sudah kuterangkan bahwa kepergianku cuma sementara, kau tetap membisu Kay, dan itu ternyata lebih menyakitkan bagiku.
" Aku sediih Saga, tapi aku tak hendak menghalangi keputusanmu. Karena bukankah adik yang baik akan selalu mendukung hal baik yang dilakukan kakaknya" katamu pelan di ujung perjumpaan" Sekarang ijinkan aku pergi dan jangan hubungi aku dulu, aku perlu berdamai dengan hatiku. InsyaAllah, aku akan mengantarkan kepergianmu nanti"
           Malam jadi muram, sejak kau pergi Kay. Dan kesedihanku jadi berlipat- lipat saat aku menyaksikan kesedihanmu dan tak bisa berbuat apa- apa. Semoga suatu saat engkau mengerti maksud baik dari kepergianku. Aku ingin menata hatiku, melihat lebih jernih dari jarak yang lebih jauh, apakah yang kurasa tentangmu benar atau salah....apakah yang kuinginkan tentangmu Allah ijinkan..dan aku rasa, waktulah yang akan memberi jawaban..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar