skip to main |
skip to sidebar
"Malam
merebah dalam penat yang tak tahu kapan berakhir. Langit menggelap,
bersitegang dengan hujan yang hendak turun cepat. Angin dengan jari-
jarinya yang melentik, membelai kuntum kembang yang menguncup dari tadi
siang.Perseteruan tentang rasa, belum juga usai. Sementara rindu, enggan
menjawab salam yang kusampaikan lewat berlembar- lembar puisi
0 komentar:
Posting Komentar