.Pagi habis hujan, secangkir puisi sisa semalam kusesap perlahan. Aroma kerinduan menguar samar, manjakan penciuman. Dan aku mulai memikirkan bait- bait puisi yang akan kuhidangkan nanti malam. Tentu saja dengan racikan istimewa. Hingga aku dan kau betah berlama- lama menikmatinya. Tentu saja berteman kesunyian dan rinai hujan..menyenangkan bukan?
1 komentar:
sedikit namun menggigit, diksinya seratuslahh.
Posting Komentar